Osiloskop Terbaik

Osiloskop adalah alat ukur Elektronik yang mampu memetakan atau memproyeksikan isyarat listrik dan frekuensi jadi gambar grafik agar mampu dibaca dan ringan dipelajari. Dengan mengfungsikan Osiloskop, kami mampu mengamati dan menganalisa bentuk gelombang berasal dari isyarat listrik atau frekuensi dalam suatu alur Elektronika. Pada biasanya osiloskop mampu menampilkan grafik Dua Dimensi (2D) bersama dengan pas pada sumbu X dan tegangan pada sumbu Y.

Osiloskop banyak digunakan pada industri-industri seperti penelitian, sains, engineering, medikal dan telekomunikasi. Saat ini, terkandung 2 jenis Osiloskop yakni Osiloskop Analog yang mengfungsikan Teknologi CRT (Cathode Ray Tube) untuk menampilkan isyarat listriknya dan Osiloskop Digital yang mengfungsikan LCD untuk menampilkan isyarat listrik atau gelombang. 

Cara Menggunakan Osiloskop

https://1.bp.blogspot.com/


Sebelum kita bisa menggunakan osiloskop sebagai alat ukur, kita wajib lakukan kalibrasi untuk meyakinkan apa yang diukur nanti tepat. Langkah-langkah bakal aku jelaskan :

Menyalakan osiloskop : Tekan tombol power hingga led menyala. Tunggu hingga pada layar muncul cahaya / garis.

Cek garis yang muncul tersebut. Apabila masih kabur lakukan pengaturan fokus khususnya dahulu bersama memutar tombol focus di bawah layar.

Cek kecerahan garis, jika tidak cukup terang / sangat terang, putar tombol

Cek apakah garis yang muncul miring atau lurus? Jika garis yang muncul sedikit miring segeralah perbaiki bersama cara memutar pengaturan kemiringan garis (Trace Rotation) pada lubang di bawah layar bersama menggunakan obeng (-) kecil.Cara Menggunakan Osiloskop

Jika pengaturan selanjutnya udah selesai, siapkan probe / kabel output osiloskop.

Pasanglah probe pada channel 1 serta menentukan saklar mode pada channel 1 (CH1.) seperti muncul pada gambar di bawah ini.

Setelah menempatkan probe pada channel 1, meletakkan ujung probe pada terminal CAL yang tersedia pada ujung kiri bawah pada layar osiloskop. Perhatikan tulisan yang tersedia pada terminal cal yaitu terkandung tulisan 2 Vpp dan 1KHz. Hal itu artinya osiloskop wajib dikalibrasi supaya nilai pada peak to peak atau puncak atas dan bawah pada kotak div berharga 2 volt dan frekuensi gelombang 1div sebesar 1 KHz.

Langkah kedua yang wajib ditunaikan untuk kalibrasi yaitu mengakibatkan supaya nilai perhitungan pada 1 kotak adalah 2 volt. Batasan yang dipakai pada tombol volt/div bebas yang penting hasil perhitungan 1 kotak atau div adalah 2 Volt. Putarlah tombol var didekat tombol volt/div untuk mengatur atau mengkalibrasi tegangan pada channel 1 tersebut. Bila nilai 1 kotak udah pas 2 volt seperti pada gambar di bawah berati kalibrasi tegangan pada channel 1 udah berhasil. Maka dilanjutkan untuk lakukan kalibrasi frekuensi.

Untuk lakukan kalibrasi tegangan buatlah nilai 1 gelombang (1 puncak dan 1 lembah ) pada gelombang kotak selanjutnya berharga 1 KHz. Caranya yaitu atur tombol volt/div supaya pulsa gelombang kotak mudah dilihat (usahakan pada nilai 0.5 ms atau 1 ms saja),  kemudian putar tombol var di bawah atau didekat tombol time/div (ingat var pada time/div…!!). Misal aku menggunakan tombol time/div pada 0.5 ms maka aku wajib memperoleh wujud gelombang kotak 1 puncak 1 kotak dan 1 lembah 1 kotak. Sehingga nantinya sementara dihitung nilai periode 1 gelombang ( 1 puncak dan 1 lembah) adalah 0.5 ms + 0.5 ms = 1 ms (nilai periode gelombang). Maka frekuensinya f adalah 1/T = 1/1 ms = 1 / 0,001= 1000 Hz = 1 KHz (sesuai bersama nilai 1 KHz pada terminal Cal kan…?). Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah ini. Perlu di ingat bahwa nilai var pada kalibrasi tegangan pada channel 1 tadi udah selesai dilakukan, jadi jangan sekali-kali merubahnya sedikitpun, bila tidak anda wajib ulangilah lagi lakukan kalibrasi tegangan channel 1 berasal dari awal lagi.

Setelah lakukan seluruh cara cara diatas berati osiloskop pada channel 1 udah selesai dikalibrasi tegangan dan frekuensi, maka siap untuk digunakan. Tetapi channel 2 juga perlu kalibrasi, supaya bila kita bakal Mengenakan osiloskop channel 1 dan 2 maka pada channel 2 juga wajib ditunaikan kalibrasi, tetapi ingat kalibrasi memadai pada tegangan saja (volt/div), tidak wajib hingga ke frekuensi (time/div) karena untuk kalibrasi frekuensi efeknya pada channel 1 dan 2. 

Osiloskop Analog

Osiloskop Analog


Untuk menguji apakah hasil kalibrasi kita telah sukses atau tidak sanggup digunakan sebuah tegangan keluaran dari transformator, misalkan 12 volt AC bersama frekuensi PLN 50Hz.

Untuk lebih memudahkan perhitungan tegangan dan frekuensi sekaligus maka aturlah tombol time/div agar wujud gelombang sinus akan terlihat memahami dan ringan dihitung amplitudo maupun periodenya di dalam 1 gelombang.Osiloskop Analog

Setelah gambar terlihat memahami sanggup dihitung besarnya amplitudo dan periode. Pertama kemungkinan kita kalkulasi amplitudonya yang merupakan Vpp dari nilai gelombang tersebut. Besarnya kotak yang terukur adalah 3,4 (3 kotak + 2 strip garis di dalam kotak, tiap strip 0,2) dan tombol volt/div yang aku memanfaatkan adalah 5 volt/div, maka nilai Vpp adalah gelombang sinus berikut adalah 3,4 div x 5 volt/div = 17 volt. Sehingga besarnya Vpp adalah 17 volt, untuk Vrms nya tinggal dibagi saja Vpp bersama akar 2 atau Vpp dikalikan 0,707. Maka akan didapatkan Vrms= 17 x 0,707 = 12,019 volt (sesuai bersama tulisan transformator). Selanjutnya akan kita kalkulasi berapakah frekuensinya? Mungkin agar lebih ringan posisi atas dan bawah sanggup diatur khususnya dahulu agar gelombang ringan untuk diperoleh titik tengahnya layaknya terhadap gambar di bawah ini.

Untuk menghitung frekuensi maka kita mesti memahami khususnya dahulu periode gelombang tersebut. Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa periodenya (ujung simpul kiri dan kanan) adalah 10 div x 2 ms/div = 20 ms. Sehingga frekuensinya adalah 1/T = 1/20 ms = 1/0,02 s = 50 Hz. Berarti dari pengukuran memanfaatkan osiloskop terhadap output transformator 12 volt adalah 12,019 volt bersama frekuensi AC 50 Hz. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.